Jumat, 26 November 2010

10 Manfaat Sehat “Senyum”


“Senyum anda, Senyum kami “. Itu slogan yang biasa didengungkan para praktisi kesehatan gigi.  Ini yang setiap hari dilakukan oleh mereka. Berusaha untuk menganalisis masalah utama kesehatan gigi dan mulut, melakukan tindakan perawatan gigi dan mulut, mengevaluasi hasilnya, melakukan penelitian dan terobosan terhadap kemungkinan perawatan yang lebih canggih  serta terus mengupdate perkembangan teknologi semata-mata hanya dengan satu tujuan yaitu bagaimana membuat semua orang bisa “tersenyum” tentu saja senyum yang sehat dan indah. Senyum mungkin bagi anda adalah hal yang sederhana dan mudah, cukup menarik sudut bibir ke arah samping dan menampakkan gigi mudah kan? Namun tidak sesederhana itu, kadang tersenyum saat-saat tertentu sangatlah sulit. Terlebih jika anda tidak “mood” untuk senyum.
 
Senyum dihubungkan dengan karakter seseorang, karena tidak sedikit ditemukan sifat individu yang “murah senyum”. Senyum banyak dikaitkan dengan perasaan hati, kondisi jiwa, dan mood. Senyum dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat stress, dan daya tarik anda. Senyum juga dipercaya sebagai salah satu jalan jika ingin awet muda. Senyum diketahui mempunyai manfaat untuk kesehatan diantaranya yaitu :
 
1. Senyum membuat anda lebih menarik.
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
 
2. Senyum mengubah mood anda
Ketika anda merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah menjadi lebih baik.
 
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya, dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang.
 
4. Senyum dapat Mengurangi stress
Stress secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa ”down”. Jika anda sedang stresss cobalah untuk tersenyum, maka stress anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.
 
5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh anda
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.
 
6. Senyum menurunkan tekanan darah anda
Ketika anda tersenyum,maka tekanan darah anda akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah anda.
 
7. Senyum mengeluarkan endorphins, (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.
 
8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda akan terlihat lebih muda, dan merasa lebih baik.
 
9. Senyum membuat anda tampak sukses
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat anda melakukan pertemuan dan saat ada janji, yakin rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat anda akan merasakan sesuatu yang berbeda.
 
10. Senyum membuat anda tetap positif
Cobalah tes ini: Senyumlah. Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulit kan ? . Karena ketika anda tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa “hidup anda saat ini baik-baik saja”.
 
Maka jauhkan diri anda dari depresi, stress, dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu “senyum”, tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat, tidak kemudian berlebihan. Karena jika berlebihan, maka tentu orang lain akan menganggap anda kurang waras…lalu pertanyaan sederhananya… “sudahkan anda tersenyum hari ini…??”

from : http://gusimerah.blogspot.com/2009/06/10-manfaat-sehat-senyum.html

How to enjoy life ?


How to enjoy life ?
In The Magic of Starting Small, I made the point that it is your days that define your life. In this article, I want to challenge the common perception that it is only possible to enjoy your leisure time. In particular, this article is targeted at the professional stuck in the 9 to 5 grind who longs for the weekend and, in the process, has given up on trying to find pleasure in the ordinary experiences we have every day.
1. Appreciate Beauty. Each day we come across beauty in a number of shapes and forms. It’s a shame, then, that many people have become so accustomed to this beauty that it largely goes unappreciated. I suggest looking again at the people, plants, gadgets, and buildings (to name but a few examples) around you and taking a moment to appreciate what makes them so special.
2. Connect With Nature. Nature is an amazing healer for the stresses and strains of modern life. Eating lunch in the park, attending to a vegetable garden in your backyard, or watching the sunset are just a few simple ideas for how you can enjoy the outdoors on a daily basis.
3. Laugh. E. E. Cummings once said “the most wasted of all days is one without laughter.” How very true. Never be too busy to laugh, or too serious to smile. Instead, surround yourself with fun people and don’t get caught up in your own sense of importance.
4. Have Simple Pleasures. A good cup of coffee when I first wake. Time spent playing with my 8 month old son. Cooking a nice meal in the evening. These may not seem terribly exciting, but they are some of the simple pleasures I enjoy in life. If you slow down for just a moment and take the time to appreciate these ordinary events, life becomes instantly more enjoyable.
5. Connect With People. In so many ways, it is our relationships with people that give us the most happiness in life. Perhaps, then, the best way to enjoy your work more is not to get a raise or a promotion, but rather to build rewarding relationships with your co-workers.
6. Learn. There is a strong link between learning and happiness. Given this, there is no excuse not to be stimulating your brain and learning something new each day. My favorite way to find time for learning is to make the most of the commute to and from work. Audiobooks and podcasts are great for this purpose.
7. Rethink Your Mornings and Evenings. Are the mornings a mad rush for you to get out the door? Do you switch off the TV at night and go straight to bed? I have personally experienced the profound benefits of establishing a routine in the morning and evening. For example, in the morning you may choose to wake an hour earlier and spend the time working on yourself, whether it be reading, writing or exercising. In the evening, consider spending some time just before bed reviewing your day or in meditation.
8. Celebrate Your Successes. During a normal day we are sure to have some minor successes. Perhaps you have successfully dealt with a difficult customer, made a sale, or received a nice compliment for your work. These aren’t events worth throwing a party for, but why not take a moment to celebrate your success? Share the experience with someone else, reward yourself with a nice lunch, or just give yourself a mental pat on the back.
from : http://www.pickthebrain.com/blog/enjoy-life-each-day/

lintas epos


Teater epos sebuah kelompok kesenian yang tumbuh dan berkembang di SMA N 1 Pecangaan 10 tahun silam, kreatif inovatif, imajinatif dan sportif. Berbagai kegiatan pertunjukan kerap di pentaskan baik di dalam muapun di luar sekolah sebagai perangsang kecerdasan intelektual siswa-siswi, berbagai prestasi diraihnya semenjak tahun 2000 hingga sekarang.

kegiatan Teater Epos sendiri tlah menuai hasil dan dampak yang cukup membanggakan tersendiri bagi seluruh warga SMA N 1 Pecangaan. untuk tahun ajaran baru ini, Teater Epos cukup berhasil dalam mengepakkan sayap ke-exisan nya dalam dunia seni Jepara.

Teater Epos sendiri cukup ambil andil dalam perayaan " Pesta Beratan " di Margoyoso untuk tahun ini.

Kemudian, Teater Epos mengadakan kegiatan Re-Organisasi yang bertujuan untuk menyambungtali estafet kepengurusan kelompok seni ini.

Kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh kepengurusan tahun ajran baru ini adalah " Buka Puasa Bersama " yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2010 di SMA N 1 Pecangaan, khususnya di lap parkir guru. Acara cukup meriah dengan adanya pembacaan puisi oleh anggota teater kaelas X, lalu penampilan Wedang Rondo dan ditutup oleh penampilan perkusi dari teater epos sendiri.

kemudian setelah acara buka puasa bersama tlah usai, para anggota teater epos menuju masjid agung jepara untuk mengikuti " Festival Tongtek " .

pada awal bulan September, teater epos turut memeriahkan acara Jepara Puitika Ramadhan III oleh Teater BOSAS di SMK N 3 Jepara. pada saat itu, teater epos menampilkan perkusi dan musikalisasi puisi, yang disambut meriah para penonton. Alhasil, teater epos mendapat penghargaan sebagi penampilan terheboh.

Lalu, pada hari Kamis, 9 september 2010 teater epos mengikuti festival bedug di alun-alun jepara.

Kemudian, teater epos di undang untuk memeriahkan pada acara pembukaan pameran buku di jepara pada tanggal 5 oktober 2010 musik perkusidi gedung wanita.

Kamis, 25 November 2010

macam-macam puisi

Macam-Macam Puisi dan Contohnya


Puisi Mbeling

Dalam bahasa Jawa, kita mengenal kata urakan yang artinya nakal dan suka memberontak terhadap kemapanan. Mbeling mempunyai arti kurang lebih sama, tetapi berbeda sedikit. Kata “urakan” mengandung unsur seenaknya, sedangkan “mbeling” mengandung unsur kecerdasan dan tanggung jawab. Puisi Mbeling dipopulerkan oleh Remy Sylado tahun 70-an. Yang didobrak oleh puisi Mbeling adalah aturan bahwa bahasa puisi itu harus “begini” dan “begitu”. Jadi, pendeknya, puisi Mbeling tidak membedakan major art dan minor art.

Contoh puisi Mbeling:

DI BLOK APA?

Oleh: Remy Sylado

Kalau

Chairil Anwar

Binatang jalang

Di blok apa

Tempatnya

Di Ragunan

Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang seolah-olah bercerita tentang suatu kisah. Bisa kisah hidup penyair atau kisah yang berdiri sendiri. Ada puisi naratif yang sederhana, sugestif, bahkan kompleks.

Contoh puisi naratif:

Aku adalah apa yang kupilih

Aku teringat adagium ‘aku adalah yang aku makan’atau ‘aku menjadi apa yang kupikirkan’

yang sebenarnya aku memilih yang kumakan dan kupikir maka aku lebih menyukai perkataanku ini ‘aku adalah apa yang kupilih’

Aku teringat betul kala itu kutonton ‘little house on the prairie’ bukannya ‘si unyil’

kubaca ‘hello’ bukannya ‘hai’ dan sekarang aku tahu aku telah jauh hari memilih hidupku.

Aku pun teringat,sangat kuingat, saat aku memutuskan pulang dari perantauanku mengadu nasib di Sumbawa, meski baru sebentar saja disana, malah belum sempat mengirimkan lamaran ke New Mount, karena sebelumnya, di kapal aku mendengar Iwan Fals menyanyikan lagu yang menantang pendirianku ‘selamat jalan kawan, semoga kau benar’ aku memilih pulang

Aku tak melupakan, tak akan lupa, seketika kakiku tiba di rumah, segera setelahnya aku terima jadwal mengajar, dan aku memilih menerimanya.

Aku teringat, masih teringat, haru biru perjuanganku memilih pendamping hidupku,

aku tak mungkin lupa, ketika aku memilih menyerahkan anak laki pertamaku, usia dua bulan, ke dokter-dokter bedah otak.

Aku masih ingat, masih terus ingat, doaku kepada Allah untuk mengijinkanku merawatnya kembali, apapun yang terjadi.

Aku teringat dan terus terus terus ingat aku telah memilih, aku mengakui bahwa aku memilih dan bukan berdiam, aku telah menjadi apa yang kupilih dan bukan menyerah menyalahkan takdir.

Aku teringat, tak mungkin lupa, yang kupilih

Melbourne, 20 April 2009

Puisi untuk Anak Lelakiku tersayang, Senthforth Faizulhub

Senin, 2009 April 20 21:12:00 BNT

Puisi Konkret

Menurut X.J Kennedy, puisi konkret adalah puisi yang bersifat visual, jadi puisi yang bisa dinikmati dengan keindahan sudut pandang (poems for the eye). Kalau di Indonesia, kita bisa melihat contoh puisi konkret dari puisi-puisinya Sutardji Calzoum Bachri.

Contoh puisi konkret

t

ttt

rrrrr

rrrrrrr

eeeeeeeee

???

Karya Joyce Klimer di atas itu maksudnya adalah kata “tree” (pohon). Namun, kata “tree” tidak tergamabarkan dalam kata itu sendiri. Justru, kata “tree” lebih tergambarkan dalam bentuk visualnya yang berbentuk sepeti pohon.

Puisi Gelap

Puisi gelap adalah puisi yang mempunyai terlalu banyak diksi dan majas sehingga sangat sulit diinterpretasikan. Menurut Sam Haidy, membaca puisi gelap harus dengan referensi dan analisis yang cukup sehingga tidak menimbulkan mis-interpretasi. Biasanya puisi gelap ini ditulis oleh penyair senior yang ingin bereksperimen dengan gaya penulisan non-konvensional sehingga sulit dipahami atau penulis pemula yang karena belum ahli sehingga menimbulkan makna ambigu

PUISI LAMA

A.PENGERTIAN
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

Aturan- aturan itu antara lain :

1. Jumlah kata dalam 1 baris
2. Jumlah baris dalam 1 bait
3. Persajakan (rima)
4. Banyak suku kata tiap baris
5. Irama

B. MACAM-MACAM PUISI LAMA

1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

Contoh:

Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

2.GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)

CIRI-CIRI GURINDAM:

a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
b. Berasal dari Tamil (India)
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

3. SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.

CIRI - CIRI SYAIR :

a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab

Contoh :

Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

4.PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.

CIRI – CIRI PANTUN :

1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)

Contoh :

Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)

MACAM-MACAM PANTUN

1. DILIHAT DARI BENTUKNYA

a. PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :

Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati

2. SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.

CIRI-CIRI SELOKA:

a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya

Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan

3. TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d

Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

4. PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRINYA :

a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Contoh :

Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)

2. DILIHAT DARI ISINYA

2.1. PANTUN ANAK-ANAK
Contoh :

Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang

2.2. PANTUN ORANG MUDA
Contoh :

Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua

2.3. PANTUN ORANG TUA
Contoh :

Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

2.4. PANTUN JENAKA
Contoh :

Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga

2.5. PANTUN TEKA-TEKI
Contoh :

Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki

Puisi Lama

pantun jenaka
nonton tv filmnya aci
sambil nonton makan kuaci
kalau kakak sudah benci
tutup pintu lalu kunci

pantun nasihat
beli sekayu kainkasa
cukup diukur dengan lerengnya
bangsa melayu menjaga bahasa
lengkap dengan sopan adapnya

pantun teka-teki
ada sebiji roda pedati
bentuknya bulat daripada besi
bila bermain diikat sekuat hati
dilempar hidup dipegang mati?

pantun remaja
apa guna pasang pelita
jika dengan sumbunya
apa guna bermain mata
kalau tidak dengan sungguhnya

gurindam
barang siapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada ia mengalah
barang siapa mengenal diri
maka telah mengenal Tuhan yang bahri
barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terpedaya

karmina
sudah gaharu cendana pula
sudah tahu masih bertanya pula

syair
kalau anak pergi ke pekan
yu beli belanak beli
ikan panjang beli dahulu
kalau anak pergi berjalan
ibu cari sanakpun cari
induk senang cari dahulu

PUISI BARU

A.MACAM-MACAM PUISI BARU

1. DISTIKON
Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)

2. TERZINA
Terzina adalah sanjak 3 seuntai.
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane

3. QUATRAIN
Quatrain adalah sanjak 4 seuntai
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
4. QUINT
Quint adalah sanjak 5 seuntai
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

5. SEXTET
Sextet adalah sanjak 6 seuntai.
Contoh :
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)

6. SEPTIMA
Septima adalah sanjak 7 seuntai.
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
7. STANZA ( OCTAV )
Octav adalah sanjak 8 seuntai
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)

8. SONETA
Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance.

CIRI – CIRI SONETA :
a. Terdiri atas 14 baris
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)

B. FUNGSI SONETA
Pada masa lahirnya, Soneta dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan curahan hati.
Kini tidak terbatas pada curahan hati semata-mata, melainkan perasaan-perasaan yang lebih luas seperti :
1. Pernyataan rindu pada tanah air
2. Pergerakan kemajuan kebudayaan
3. Ilham sukma
4. Perasaan keagamaan

C. SONETA DIGEMARI PARA PUJANGGA BARU
Faktor-faktor Soneta digemari oleh para Pujangga Baru antara lain :
1. Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun ; yakni Octav dalam Soneta yang bersifat obyektif itu hampir sejalan dengan sampiran pada pantun.
Sedangkan sextet Soneta yang sifatnya subyektif itu merupakan isi pantun.
2. Baris-baris Soneta yang berjumlah 14 buah itu cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan hati penyairnya.
3. Soneta dapat dipakai untuk menyatakan beraneka ragam perasaan atau curahan hati penyairnya.

D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN
1. PERSAMAAN SONETA DENGAN PANTUN
Pantun dan Soneta sama-sama mempunyai sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan.

2. PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN

a. Soneta puisi asli Italia, Pantun puisi asli Melayu
b. Satu bait Soneta terdiri terdiri dari 14 baris, satu bait Pantun terdiri atas 4 baris
c. Soneta berima bebas, pantun berima a-b-a-b
Puisi Baru
di kala surya tenggelam
rahasia hatiku menanti kehadiranmu
menanti datangnya lagu cinta darimu
ditemani lilin-lilin kecil
bersama bintang malam
kuhanya berharap
kau menjadi penjaga hati bagiku
meski ku harus menghitung hari
menunggu waktu yang dinanti
meski tak kudapat kesempurnaan itu
namun ku akan slalu ingat kamu
dan tak mungkin menghapus jejakmu
kaulah sesuatu yang beda yang kumiliki
izinkan aku untuk jadi rahasia hatimu
aku takut kehilangan dirimu
kukan slalu menjaga hati ini

identitas diri

Nama lengkap : Lisa Yuni NIngtias
Nama panggilan : Lisa
Kelas : xi bahasa
No absen : 13
NIS : 11268
SMA : SMA N 1 Pecangaan

Rabu, 17 November 2010

DRAMA

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.

Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.

1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.

2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :

1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.

2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.

3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.

4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.

5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.

6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.

7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.

8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.

9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.

10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

PENGERTIAN PROSA

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah “gancaran”.

TEATER

Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

Teater (Bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa Perancis “théâtre” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, θέατρον, yang berarti “tempat untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.

3. AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.

Dialog yang baik ialah dialog yang :

1. terdengar (volume baik)

2. jelas (artikulasi baik)

3. dimengerti (lafal benar)

4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)

5. Gerak yang balk ialah gerak yang :

6. terlihat (blocking baik)

7. jelas (tidak ragu‑ragu, meyakinkan)

8. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)

9. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)


Penjelasan :

1. Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh.

2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.

3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber‑ani.

4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah.

5. Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.

6. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai berikut

a. Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.

b. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.

c. Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance, komposisinya:

· Bagian kanan lebih berat daripada kiri

· Bagian depan lebih berat daripada belakang

· Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah

· Yang lebar lebih berat daripada yang sempit

· Yang terang lebih berat daripada yang gelap

· Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi


Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung; Jelas, tidak ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting. Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb. Menghayati berarti gerak‑gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.

Pengertian Sastra

Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.

Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :

Novel

Cerita / Cerpen (tertulis / lisan)

Syair

Pantun

Sandiwara / Drama

Lukisan / Kaligrafi
Sastra Nusantara

Sastra Bali

Sastra Batak

Sastra Bugis

Sastra Indonesia (Modern)

Sastra Jawa

Sastra Madura

Sastra Makassar

Sastra Melayu

Sastra Minangkabau

Sastra Sasak

Sastra Sunda

Sastra Lampung

Sastra Barat

Sastra Belanda

Sastra Inggris

Sastra Italia

Sastra Jerman

Sastra Latin

Sastra Perancis

Sastra Rusia

Sastra Spanyol

Sastra Yunani

Sastra Asia

Sastra Arab

Sastra Tiongkok

Sastra Ibrani

Sastra India Modern

Sastra Jepang

Sastra Parsi

Sastra Sansekerta

PENGERTIAN PUISI

Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Unsure-unsur intrinsik puisi adalah
1. Tema yaitu tentang apa puisi itu berbicara
2. Amanat yaitu apa yang hendak dinasehatkan kepada pembaca
3. Rima yaitu persamaan-persamaan bunyi
4. Ritme yaitu perhentian-perhentian atau tekanan-tekanan yang diatur
5. Majas atau gaya bahasa yaitu permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi
6. Kesan yaitu perasaan yang diungkap lewat puisi
7. Diksi yaitu pilihan kata atau ungkapan
1. Tema yaitu tentang apa puisi itu berbicara
2. Amanat yaitu apa yang hendak dinasehatkan kepada pembaca
3. Rima yaitu persamaan-persamaan bunyi
4. Ritme yaitu perhentian-perhentian atau tekanan-tekanan yang diatur
5. Majas atau gaya bahasa yaitu permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi
6. Kesan yaitu perasaan yang diungkap lewat puisi
7. Diksi yaitu pilihan kata atau ungkapan